.: Rihlah at Dayeuh Manggung :.

Liburan telah tiba Rihlah bersama IPMAKA pun tiba. Alhamdulillah, rihlah sudah dilaksanakan tepat pada tanggal 25 Desember 2011. Rihlah kali ini tidak seperti rihlah tahun kemarin yang lebih dominan seperti hiking (ya lama dijalan tapi sebentar di tempat tujuan, hehe) tapi kalau rihlah kemarin semua ikut puas. Rihlah kali ini pun turut bergabung dengan Iqro Club yang membuat suasana semakin ramai saja. Dimulai dari perjalanan yang tidak terlalu jauh, puas dengan permainan-permainan, pulang pun dengan keadaan hujan (ya semoga semuanya sehat wal’afiat ya).



Nah, di sini saya mau berbagi cerita mengenai permainan-permainan yang di adakan kemarin. Permainannya cukup unik yaitu games leadership. Dimana semua anggota IPMAKA mengikuti berbagai permainan pelatihan kepemimpinan. Sebelum itu di bahas, kepemimpinan itu sendiri apa ya?

Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Cara alamiah mempelajari kepemimpinan adalah "melakukannya dalam kerja" dengan praktik seperti pemagangan pada seorang seniman ahli, pengrajin, atau praktisi. Dalam hubungan ini sang ahli diharapkan sebagai bagian dari perannya memberikan pengajaran/instruksi.

Lalu, apa yang dimaksud dengan pelatihan kepemimpinan tersebut?
Pelatihan kepemimpinan adalah suatu kegiatan pelatihan di luar ruangan atau di alam terbuka (outdoor) yang menyenangkan dan penuh tantangan. Bentuk kegiatannya berupa simulasi kehidupan melalui permainan-permainan (games) yang kreatif, rekreatif, dan edukatif, baik secara individual maupun kelompok, dengan tujuan untuk pengembangan diri (personal development) maupun kelompok (team development). Melalui pelatihan ini, diharapkan lahir “pribadi-pribadi baru” yang penuh motivasi, berani, percaya diri, berfikir kreatif, memiliki rasa kebersamaan, tanggung jawab, kooperatif, rasa saling percaya, dan lain-lain.

Hmm, sekarang waktunya mengetahui permainan-permainan apa saja yang sudah IPMAKA lakukan. Yuk ahh!

1. Permainan mendobrak diri
Permainan ini menuntut kita untuk mendobrak diri sendiri. Dengan mengeluarkan semua kekesalan, kegalauan, “unek-unek” yang ada dalam diri kita untuk dikeluarkan dengan cara baik-baik. Permainannya setiap orang hanya meniup balon sampai balon itu meletus sendiri.


2. Kami anggota IPMAKA disuruh untuk membentuk suatu kelompok yang terdiri dari 6 orang per kelompok. Setelah itu, setiap kelompok diwajibkan untuk membuat nama kelompok, menentukan ketua kelompok dan membuat yel-yel masing-masing kelompok.


Dikarena kan hujan semakin deras, kami semua terpaksa untuk melanjutkan permainan di dalam masjid. Tetapi, kami semua tetap semangat untuk menjalankan permainan selanjutnya. :)

3. Permainan selanjutnya permainan borgol yaitu kita diharuskan untuk berpasangan, setelah itu setiap pasangan diberi 2 tali. Semua diwajibkan untuk mengikat tangan masing-masing dengan tali tersebut, tetapi tali tersebut disilangkan dengan setiap pasangan. Lalu permainannya adalah, bagaimana cara melepaskan tali tersebut dengan cara tidak membuka ikatan tali tersebut?

4. Permainan bisik berantai. 

Permainan bisi berantai adalah sebuah permainan bisik-berbisik dari satu siswa ke siswa lain melalui indera pendengaran yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam menerap informasi-informasi yang telah disampaikan.




5. Mengikuti perintah dengan lawan katanya. Misalkan jika diperintahkan untuk maju, maka yang dilakukan adalah mundur. Begitupun sebaliknya, jika diperintahkan untuk mundur, maka yang dilakukan adalah maju. Dengan catatan semua berbaris sesuai kelompok masing-masing dan saling memegang pudak teman yang di depannya.


6. Permainan sedotan dan karet. 
Yaitu membentuk lingkaran dengan kelompok masing-masing, dengan setiap orang diberi sedotan masing-masing dan karena setiap kelompok terdiri dari 6 orang maka diberi 3 karet. Setiap orang menggunakan sedotan masing-masing yang akan mengelilingkan ketiga karet tersebut ke teman yang lain.




7. Permainan pohon dan tupai. 
Di sini 2 orang akan menjadi pohon dan 1 orang menjadi tupai. Saat kang Adi menceritakan sebuah dongeng, jika kita mendengar kata “kebakaran” maka pasangan pohon tersebut mesti pindah mencari tupai yang baru, Jika kata “badai” maka salah satu orang mesti berpindah peran dan yang terakhir kata “Pemburu” maka tupai mesti pindah mencari pohon yang baru.

8. Permainan cermin. 
Setiap orang berpasangan, dengan peran berbeda yaitu yang satu menjadi cermin yang satu menjadi manusia sebenarnya. Tugas cermin adalah mengikuti semua gerakan yang di lakukan oleh manusia itu sendiri.


9. Mencari teman kelompok. 
Jika diperintahkan 3 orang, maka setiap orang mesti membentuk kelompok dengan 3 orang, jika diperintahkan 8 orang, maka setiap orang mesti membentuk kelompok dengan 8 orang.

10. Permainan pembentuk tim dengan perhitungan matematika (afwan saya lupa lagi dengan permainan ini). Permainan ini kita mesti membentuk sebuah kelompok dengan dasar perhitungan, jika yang duduk nilainya setengah (1/2) jika yang berdiri nilainya satu (1).
Jika diperintahkan untuk membentuk kelompok dengan nilai 23 maka 18 orang duduk (dengan nilai 9) di tambah 14 orang berdiri, terbentuklah kelompok dengan nilai 23.


Dikarenakan waktu sholat dzuhur telah tiba, maka dengan berat hati permainan ini mesti di akhiri karena dilanjutkan dengan ISOMA (Istirahat, Sholat, Makan).
Setelah waktu ISOMA telah habis, kami melanjutkan acara dengan kegiatan sharing dengan semua anggota IPMAKA.  Setelah kami semua menunggu hujan reda tapi tak kunjung reda, maka dengan terpaksa kami pun pulang dengan ‘hujan-hujanan’.

Sebelum menutup pembahasan ini, ada beberapa manfaat secara umum dari pelatihan kepemimpinan tersebut, yaitu:
Ø  Komunikasi efektif (effective communication)
Ø  Pengembangan tim (team building)
Ø  Pemecahan masalah (problem sulving)
Ø  Kepercayaan diri (self confidence)
Ø  Kepemimpinan (leadership)
Ø  Kerja sama (sinergi)
Ø  Permainan yang menghibur dan menyenangkan (fun games)
Ø  Konsentrasi/fokus (concentration)
Ø  Kejujuran dan sportivitas
Ø  Jangan suka membuang teman begitu saja
Ø  Supaya mempunyai sifat tabliq (menyampaikan)

Dan yang terakhir kami ucapkan terimakasih banyak kepada Iqro Club. Sukses terus untuk Iqro Club.

Semoga bermanfaat. Selamat mencoba! 

0 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
BLOG PROFESIONAL IPMAKA 11 GARUT | Pengelola Redaksi Dwi Nurhayati | DESAIN BLOG KANG PENDI | TEMPLATE ORIGINAL KENDHIN x-template.blogspot.com