.: 4 tipe manusia hadapi tekanan hidup :.

“Semua kesulitan sesungguhnya merupakan kesempatan bagi jiwa kita untuk tumbuh.” (John Gray)
Readers, hidup memang tidak lepas dari berbagai tekanan. Lebih-lebih hidup di alam modern ini yang menyuguhkan beragam resiko. Sampai seorang sosiologi Ulrich Beck menamai zaman kontemporer ini dengan masyarakat risiko (risk society). Alam modern menyuguhkan perubahan cepat dan tak jarang mengagetkan.
Nah, tekanan itu sesungguhnya  membentuk watak, karakter dan sekaligus menentukan bagaimana orang beraksi di kemudian hari. Pada kesempatan kali ini, saya akan memaparkan empat tipe jenis manusia dalam menghadapi tekanan hidup. Simak yaa!! J


1.  Tipe pertama, yaitu tipe kayu rapuh.
Sedikit tekanan saja membuat manusia ini patah arang. Orang macam ini kesehariannya kelihatan bagus. Tapi, rapuh sekali  di dalam hatinya. Orang ini gampang sekali mengeluh pada saat kesulitan terjadi.
Sedikit  kesulitan menjumpainya, orang ini langsung mengeluh, merasa tak berdaya, menangis, minta di kasihani atau minta bantuan. Orang ini perlu berlatih berpikiran positif dan berani menghadapi kenyataan hidup. Maka untuk menghadapi orang macam ini, kadang kita harus lebih berani tega. Sesekali mereka perlu belajar dilatih menghadapi kesulitan. Posisikan kita sebagai pendamping mereka.

2.  Tipe kedua, yaitu tipe lempeng besi.
Orang tipe ini biasanya mampu bertahan dalam tekanan pada awalnya. Namun seperti layaknya besi, ketika situasi menekan itu semakin besar dan kompleks, ia mulai bengkok dan tidak stabil. Demikian juga orang-orang tipe ini. mereka mampu menghadapi tekanan, tetapi tidak kondisi berlarut-larut. Tambahan tekanan sedikit saja, membuat mereka menyerah dan putus asa. Untungnya, orang tipe ini masih mau mencoba bertahan sebelum akhirnya menyerah. Tipe lempeng besi memang masih belum terlatih. Tapi, kalau mau berusaha, orang ini akan mampu membangun kesuksesaan.

3.    Tipe ketiga, yaitu tipe kapas.
 Tipe ini cukup lentur dalam menghadapi tekanan. Saat tekanan tiba, orang mampu besikap fleksibel. Cobalah anda menekan sebongkah kapas. Ia akan mengikuti tekanan yang terjadi.
ia mampu menyesuaikan saat terjadi tekanan. Tapi, setelah berlalu dengan cepat ia bisa kembali ke keadaan semula. Ia bisa segera melupakan masa lalu dan mulai kembali ke titik awal untuk memulai lagi.

4.    Tipe ke empat, yaitu tipe manusia bola pingpong.
Inilah tipe yang ideal dan terhebat. Jangan sesekali menyuguhkan tekanan pada orang-orang ini karena tekanan justru akan membuat mereka bekerja lebih giat, lebih termotivasi, dan lebih kreatif. Coba perhatikan bola pingpong! Saat ditekan, justru ia memantuk ke atas dengan lebih dashyat. Saya teringat kisah hidup motivator dunia Anthony Robbins dalam salah satu biografinya. Untuk memotivasi diirnya, ia sengaja membeli suatu bangunan mewah, sementara uangnya tidak memadai. Tapi, justru tekanan keuangan inilah yang membuat dirinya semakin kreatif dan tertantang mencapai tingkat financial yang diharapkannya. Hal ini pernah terjadi dengan seorang kepala sales yang performance-nya bagus sekali. Tetapi, hasilnya ini membuat atasannya tidak suka. Akibatnya, justru dengan atasaanya yang kurang suka kepadanya memindahkannya ke daerah yang lebih parah kondisinya. Tetapi, bukannya mengeluh seperti rekan sebelumnya, malahan ia berusaha membangun network, mengubah cara kerja, dan membereskan organisasi. Di tahun kedua tersebut, justru tempatnya berhasil masuk dalam daerah tiga top sales. 

Contoh lain adalah novelis dunia Fyodor Mikhailovich Dostoevsky. Pada musim dingin, ia meringkuk di dalam penjara dengan deraan angin dingin, lantai penuh kotoran seinci tebalnya dan kerja paksa tiap hari, ia mirip ikan herring dalam kaleng, namun Siberia yang beku tidak berhasil membungkam kreativitasnya.
Dari sanalah ia melahirkkan karya-karya tulis besar seperti The Double dan Notes of The Dead. Ia menjadi sastrawan dunia. Hal ini juga di alami Ho Chi Minh. Orang Vietnam yang biasa di panggil Paman Ho ini harus meringkuk dalam penjara. Tapi, penjara tidaklah membuat dirinya patah arang. Ia berjuang dengan puisi-puisi yang ia tulis. A Comrade Ppaer Blanket menjadi buah karya kondangnya.

Nah, itu hanya contoh kecil. Yang penting sekarang adalah anda. Ketika anda menghadapi masalah atau tekanan, seperti apakah diri anda? Bagaimana reaksi anda? Tidak menjadi persoalan di mana anda saat ini. tetapi, yang penting bergeraklah dari level tipe kayu rapuh ke tipe selanjutnya. Hingga akhirnya, bangun mental anda hingga ke level bola pingpong. Saat itulah, kesulitan dan tantangan tidak lagi menjadi suatu yang mencemaskan.
 J

0 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
BLOG PROFESIONAL IPMAKA 11 GARUT | Pengelola Redaksi Dwi Nurhayati | DESAIN BLOG KANG PENDI | TEMPLATE ORIGINAL KENDHIN x-template.blogspot.com